Allegri: Cristiano Ronaldo dan Zlatan Ibrahimovic Punya Kemiripan
Sebagai saksi dari kedahsyatan dua penyerang hebat dunia, Cristiano Ronaldo dan Zlatan Ibrahimovic, Massimiliano Allegri tahu betul bahwa kualitas mereka patut guna disandingkan. Ia pun sadar bahwa dua-duanya punya sisi yang serupa satu sama lain.
Allegri barangkali patut guna bangga dengan apa yang ia peroleh sekitar menjadi pelatih. Salah satunya ialah dengan memimpin pemain sekaliber Ibrahimovic sesudah dua tahun melewati kerasnya persaingan tertinggi Italia, yaitu Serie A.
Tak lama sesudah dipecat dari Milan, Allegri kemudian berlabuh di Juventus. Saat menukangi sang juara bertahan Serie A itulah, pelatih kelahiran Livorno itu mendapatkan peluang untuk merawat salah satu pemain terbaik dunia, Cristiano Ronaldo.
Temukan Kesamaan Ronaldo dan Ibrahimovic
Berbicara soal Ronaldo, Allegri menghimbau untuk semua orang, tidak melulu dari kalangan sepak bola saja, guna belajar tidak sedikit darinya. Ia merasa bahwa peraih lima Ballon d'Or itu punya tidak sedikit kesamaan dengan Ibrahimovic.
"Kami seluruh harus belajar dari Ronalod, saya pun harus belajar darinya, karena tidak seluruh orang dapat bekerja dengan pemain terbaik dunia. Sebagai contoh, di Sabtu pagi, kami melakoni pertandingan antar rangking. Dia senang, namun bersenang-senangnya ialah dengan meraih kemenangan," tutur Allegri dilansir dari Football Italia.
"Saya menjelaskan tersebut kepadanya, dan saya menyebutkan urusan yang sama soal Ibra di kitab saya, idenya soal kesukaan dalam kemenangan, namun saya berbicara kepadanya bahwa tidak seluruh orang seperti tersebut dan untuk sejumlah orang, ada kesukaan dalam sentuhan tumit, tahapan apik, dan lainya," lanjutnya.
Baca Juga : Mark Lawrenson Meminta Liverpool Untuk Minati Nabil Fekir
Kesamaan Lainnya
Konsep 'senang dalam kemenangan' bukan satu-satunya dalil mengapa Allegri menyamakan Ronaldo dengan Zlatan Ibrahimovic. Ada satu hal pendukung lainnya, yaitu soal keseriusan dua-duanya dalam sesi latihan.
"Saya punya Ibra di Milan, yang masing-masing harinya tidak jarang kali marah soal salah operan dan saya memberitahunya bahwa bila seluruh orang bertalenta sepertinya, maka tidak bakal pernah terdapat masalah," tambahnya.
"Saya memberi tahu dia bahwa dialah yang seharusnya menanam dirinya cocok dengan yang lain, laksana pemain terbaik dan sangat bertalenta dunia tidak jarang kali lakukan," sambungnya.
"Sulit untuk pemain beda untuk mendaki ke level itu, jadi kamu harus bersikap rendah hati guna tidak menciptakan orang-orang di bawah kamu merasa sulit. Itulah fakta hidup dan tidak melulu di sepak bola saja, di sisi tersebut Ronaldo sangatlah bagus," tandasnya.
Gelar di Musim Perdana
Ibrahimovic kemudian mempersembahkan gelar Serie A pada musim debut Allegri di AC Milan pada ketika itu. Hal yang sama juga dilaksanakan Ronaldo pada musim perdananya di Italia bareng Juventus musim ini.
Allegri barangkali patut guna bangga dengan apa yang ia peroleh sekitar menjadi pelatih. Salah satunya ialah dengan memimpin pemain sekaliber Ibrahimovic sesudah dua tahun melewati kerasnya persaingan tertinggi Italia, yaitu Serie A.
Tak lama sesudah dipecat dari Milan, Allegri kemudian berlabuh di Juventus. Saat menukangi sang juara bertahan Serie A itulah, pelatih kelahiran Livorno itu mendapatkan peluang untuk merawat salah satu pemain terbaik dunia, Cristiano Ronaldo.
Temukan Kesamaan Ronaldo dan Ibrahimovic
Berbicara soal Ronaldo, Allegri menghimbau untuk semua orang, tidak melulu dari kalangan sepak bola saja, guna belajar tidak sedikit darinya. Ia merasa bahwa peraih lima Ballon d'Or itu punya tidak sedikit kesamaan dengan Ibrahimovic.
"Kami seluruh harus belajar dari Ronalod, saya pun harus belajar darinya, karena tidak seluruh orang dapat bekerja dengan pemain terbaik dunia. Sebagai contoh, di Sabtu pagi, kami melakoni pertandingan antar rangking. Dia senang, namun bersenang-senangnya ialah dengan meraih kemenangan," tutur Allegri dilansir dari Football Italia.
"Saya menjelaskan tersebut kepadanya, dan saya menyebutkan urusan yang sama soal Ibra di kitab saya, idenya soal kesukaan dalam kemenangan, namun saya berbicara kepadanya bahwa tidak seluruh orang seperti tersebut dan untuk sejumlah orang, ada kesukaan dalam sentuhan tumit, tahapan apik, dan lainya," lanjutnya.
Baca Juga : Mark Lawrenson Meminta Liverpool Untuk Minati Nabil Fekir
Kesamaan Lainnya
Konsep 'senang dalam kemenangan' bukan satu-satunya dalil mengapa Allegri menyamakan Ronaldo dengan Zlatan Ibrahimovic. Ada satu hal pendukung lainnya, yaitu soal keseriusan dua-duanya dalam sesi latihan.
"Saya punya Ibra di Milan, yang masing-masing harinya tidak jarang kali marah soal salah operan dan saya memberitahunya bahwa bila seluruh orang bertalenta sepertinya, maka tidak bakal pernah terdapat masalah," tambahnya.
"Saya memberi tahu dia bahwa dialah yang seharusnya menanam dirinya cocok dengan yang lain, laksana pemain terbaik dan sangat bertalenta dunia tidak jarang kali lakukan," sambungnya.
"Sulit untuk pemain beda untuk mendaki ke level itu, jadi kamu harus bersikap rendah hati guna tidak menciptakan orang-orang di bawah kamu merasa sulit. Itulah fakta hidup dan tidak melulu di sepak bola saja, di sisi tersebut Ronaldo sangatlah bagus," tandasnya.
Gelar di Musim Perdana
Ibrahimovic kemudian mempersembahkan gelar Serie A pada musim debut Allegri di AC Milan pada ketika itu. Hal yang sama juga dilaksanakan Ronaldo pada musim perdananya di Italia bareng Juventus musim ini.
Tidak ada komentar