Breaking News

Perang Cyber: Perang Modern Yang Tidak Kasat Mata

Seperti dalam film Snowden, apa yang ada pada isi dan yang disampaikan pada film tersebut memang nyata dan sangat mengkhawatirkan.


Edward Snowden adalah pembangkang mantan didikan CIA dan Kontraktor NSA (Badan Intelejen Amerika) yang mengungkapkan teknologi mata-mata sangat canggih yang dimiliki negara Amerika.

Teknologi canggih Intelejen Amerika yang diungkapkan Edward Snowden ini sendiri berbasis internet dan komunikasi yang sangat canggih, hal ini tidak pernah terbayangkan orang awam seperti kita di negara Indonesia ini, yang umumnya berpikiran intelejen dan mata-mata kelasnya pasti seperti James Bond, atau intel-intel lokal yang sering kita lihat di dalam film atau kita temukan di kampung-kampung dimana ada orang rambut cepak bergaya militer atau rambut gondrong.



Dunia intelejen modern yang diungkapkan Edward Snowden ini sama sekali tidak seperti itu. Dunia intelejen modern sendiri pasukanya tidak kasat mata. Pasukan tidak kasat mata yang dimaksud Edward Snowden ini berbentuk data digital dan berbagai kode program rumit yang merayapi internet dan komunikasi modern di seluruh dunia, untuk mengumpulkan data.

Dengan pasukan data digital dan program-program rumit ini, pemerintah Amerika terutama CIA dan NSA bisa mengintip dan mengetahui data semua orang di dunia, bahkan seandainya kamu mematikan HP maupun PC kamu, sebenarnya CIA dan NSA masih bisa melihat atau mengintip kamu melalui kamera atau webcam. Bahkan kalau HP dan PC kamu dimasukkan dalam tempat tertutup, mereka masih bisa melihat kamu dengan bantuan kamera pengintai dan CCTV di berbagai tempat sampai kamera-kamera resolusi sangat tinggi di satelit-satelit militer yang melintas di atas kepala kita. Selain itu CIA juga bisa memetakan semua hubungan kerabat maupun teman ente melalui berbagai akun media sosial sampai rekening perbankan atau KTP yang kamu punya, bahkan mereka bisa membaca isi email kita maupun chat pribadi kita baik di Facebook, Twitter, WhatsApp, BBM dan berbagai aplikasi lainnya, intinya tidak ada yang tidak bisa dibuka oleh CIA dan NSA.


Walaupun perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Facebook, Twitter, dan lain-lain berusaha mati-matian untuk memberantas penyusupan CIA dan NSA karena perusahaan-perusahaan besar tersebut berpijak pada hukum dunia maya yaitu kebebasan memperoleh informasi dan berbicara, jadi perusahaan-perusahaan ini berusaha mati-matian agar privasi atau keamanan dan kebebasan pendapat di dunia maya tidak bisa dikekang oleh sebuah negara.



Tapi walaupun perusahaan-perusahaan besar dunia maya berusaha mati-matian untuk melindungi privasi warganet dunia maya, tapi CIA dan NSA tidak kalah canggihnya, mereka melakukan penyadapan dan penyusupan ke jaringan perusahaan tersebut dengan cara ilegal dan menggunakan program canggih seperti PRISM, Heartbreak, dan XKeyscore yang bisa menguping, mengambil gambar, menyadap data, merekam video, bahkan sampai bisa mengetahui posisi kamu dan semua hal ini bisa dilakukan tanpa ada yang menyadarinya.
 Edward Snowden

Bahkan tahun 2013 dulu, terungkap NSA dan CIA mengebor dan mencabang kabel fiber optic bawah laut yang terhubung ke data center Google dan Yahoo dengan memakai kapal selam militer Amerika. Hal ini nantinya membuat Google memecah data centernya di berbagai negara untuk mengurangi kemungkinan penyadapan oleh CIA dan NSA, dan usaha ini masih berlangsung sampai hari ini.



Sebenarnya yang ditakutkan dari penyadapan CIA dan NSA ini adalah program seperti PRISM, Heartbreak, dan XKeyscore dimana program ini bisa mengungkapkan semua jejak digital seseorang bahkan sampai mengetahui posisi tepatnya berada.

Tapi selain untuk tersebut, program penyadapan ini juga digunakan Amerika untuk memeras pemimpin-pemimpin negara lainya untuk mensetujui semua kebijakan Amerika. Bahkan CIA dan NSA mengumpulkan berbagai data kotor para pemimpin dan petinggi negara di seluruh dunia seperti data korupsi, video mesum, gambar telanjang, catatan perselingkuhan, nota suap, data transfer uang haram, dan berbagai hal kotor lainnya, di mana nantinya data-data ini akan digunakan untuk memeras pemimpin negara yang merepotkan Amerika.

Jadi mudahnya, badan intelejen Amerika ini memiliki data kotor seluruh petinggi negara di dunia ini, dan data itu tidak hanya sebatas kepala negara bahkan sampai ke parlemen, menteri, gubernur, maupun petinggi militer pun ada.

Hal ini lah yang menjadi ancaman sebenarnya dari intelejen Amerika yang berusaha mengontrol data digital di dunia ini dan memanfaatkanya untuk kepentingan negara mereka sendiri.

Tidak ada komentar