Pilih Trading Binary atau Investasi Reksadana (Simak Perbedaannya)
Pilih Trading Binary atau Investasi Reksadana (Simak Perbedaannya) - Pada dunia pengelolaan aset sering kali kita mendengar istilah investasi atau trading, memang keduanya memiliki tujuannya yang sama yaitu mengembangkan aset dengan cara yang berbeda dan kunci suksesnya adalah pemahaman yang baik mengenai perbedaan keduanya.
Antara trading dengan investasi sama memiliki tujuan yang sama yaitu mencari keuntungan. Namun, sebenarnya ada perbedaan yang mendasar antara investasi dan trading. Perbedaan tersebut terletak pada “siapa” yang bekerja secara aktif untuk mendapatkan keuntungan.
Investasi diartikan sebagai kegiatan menanamkan modal. Dengan demikian, segala aktivitas ekonomi yang membutuhkan modal dianggap sebagai investasi. Investasi sifatnya pasif. Artinya, Anda sebagai investor tidak menjalankan langsung usaha tersebut untuk mendapatkan keuntungan karena sudah ada pihak lain yang mengelola uang tersebut. Dan Anda hanya tinggal menikmati keuntungannya (tak menutup kemungkinan adanya kerugian).
Investor mendapat keuntungan dalam bentuk bunga tanpa perlu ikut menjalankan bisnis. Investasi adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang memiliki kegiatan utama yang lain.
Kekurangan dari investasi adalah Anda tidak bisa mengendalikan atau menentukan target profit yang ingin didapatkan dalam periode tertentu. Bisa saja profit yang Anda peroleh signifikan dan bisa saja kemungkinan terburuknya Anda menderita kerugian. Semuanya tergantung kepada pengelolanya dan tingkat profitabilitas perusahaan.
Menurut saya Investasi adalah cara paling mudah untuk mendapatkan keuntungan dari pada uang yang anda simpan dalam lemari atau brankas tidak tumbuh dan sangat cocok buat yang sangat sibuk, tinggal masukkan dana ke akun dan duduk manis menunggu.
Kebalikan dari investasi adalah trading, yang sifatnya lebih aktif. Sebagai investor, Anda adalah pelaku usaha yang harus bekerja sendiri untuk mendapatkan target profit pada periode tertentu. Untung dan rugi sebagai hasil dari modal yang Anda tanamkan tergantung pada Anda sendiri sebagai trader. Jika sukses mengelolanya, Anda akan mendapatkan profit. Sebaliknya, Anda akan kehilangan uang dalam jumlah besar jika mengelolanya secara asal-asalan.
Sedangkan trading menurut saya kita harus aktif memantau pergerakan pasar untuk menganalisa kapan waktu OP Buy dan Sell, keseharian 90% banyak duduk dimuka komputer atau laptop. Sangat tidak cocok buat yang sibuk karena bisa-bisa uang habis dalam hitungan menit kalau tidak aktif.
Pahami dan Putuskan Kapan Menjadi Investor dan Kapan Sebagai Trader
Dalam mengelola dana untuk investasi, Anda harus memahami apakah ingin mengambil keuntungan jangka pendek dengan margin keuntungan dan risiko kecil atau jangka panjang dengan margin dan risiko lebih besar. Dalam hal ini, Anda harus memutuskan apakah akan menjadi trader atau investor atau berlaku sekaligus sebagai investor dan trader. Hal ini bertujuan agar bisa mengambil keuntungan yang besar dalam transaksi, misalnya jual beli saham.
Dalam dunia investasi, berlaku dua kaidah utama yang harus dipahami investor, yaitu :
High Risk, High Return
Makin berisiko investasi Anda, imbal baliknya makin tinggi. Contoh investasi risiko tinggi dengan potensi imbal balik besar adalah saham. Namun, ingat investasi ini beda dengan money game atau gambling/judi. Jadi, berhati-hatilah.
Saya sendiri lebih baik investasi imbalan kecil, resiko rendah tapi stabil.
Jangan tempatkan investasi Anda ke satu instrumen investasi saja
Hal ini bertujuan jika terjadi risiko terhadap satu jenis investasi, aset Anda tidak akan hilang semuanya karena terbagi dalam beberapa jenis investasi.
Sekarang investasi lebih mudah karena sudah online tidak lagi seperti dulu yang offline dan dengan uang 10ribu sudah bisa investasi di buka reksa di Bukalapak atau di bareksa.com dengan minimal pembelian 100ribu, dikit demi sedikit lama-lama jadi gunung,,,, hehehe.
Apapun Jenis Investasinya, Pastikan Memahami Cara Kerja dan Risikonya
Penting untuk diketahui investor, apa pun jenis investasi yang Anda pilih, pastikan menerapkan manajemen risiko investasi secara benar untuk meminimalkan risiko kerugian akibat hal-hal yang tidak Anda prediksi sebelumnya. Manajemen risiko bisa berjalan dengan baik jika Anda memahami cara kerja dan alur dana investasi. Jangan cepat tergoda dengan untung besar dalam waktu singkat. Dalam investasi, selalu berlaku high risk, high return. Jadi berhati-hatilah dalam mengelola dana Anda.
Tidak ada komentar