Ternyata, Penemu Iklan Pop-up Menyesali Karyanya Sendiri
Iklan Pop Up adalah jendela iklan yang biasanya muncul tiba-tiba jika mengunjungi suatu halaman web. Biasanya iklan ini tidak dikehendaki kehadirannya. Iklan pop up juga sangat dibenci pengunjung. Para advertiser biasanya menyukai jenis iklan ini karena harganya murah. Namun berdasarkan fakta, lebih dari 90% Pengguna/user akan menutup iklan pop ads, kurang dari 5 detik.
Kembali lagi ke penemu iklan pop up. Ethan Zuckerman adalah yang menciptakan iklan pop up, menyesali perbuatannya sendiri karena telah menciptakan sesuatu yang menyusahkan pengguna internet. Zuckerman yang kini bekerja sebagai pimpinan Center for Civic Media di MIT mengatakan bahwa unik nya ia tidak tahu bahwa kode pop-up yang ia ciptakan 20 tahun lalu akan sangat dibenci oleh netizen.
Inilah sang pencipta sekaligus pembuat iklan pop up pertama kali Ethan Zuckerman
Dikutip dari Gizmodo, Zuckerman menuliskan kode pop-up tersebut saat ia masih bekerja di Tripod.com di pertengahan tahun 90-an. Zuckerman menyatakan permintaan maafnya lewat esai yang ia tuliskan di The Atlantic:
Berikut sedikit kutipannya,
Model bisnis yang mendatangkan uang bagi kami adalah iklan. Model tersebut memampukan kami untuk menganalisis situs pribadi pengguna internet sehingga kami dapat memberikan iklan yang sesuai untuk mereka. Dalam perjalanan tersebut, kami menciptakan perangkat yang paling dibenci oleh para pengiklan: iklan pop-up.Iklan pop-up awalnya diciptakan agar suatu iklan tidak perlu diletakkan langsung di dalam situs sehingga pengiklan tidak khawatirbrand-nya akan dihubung-hubungkan dengan konten situs tersebut.Kami mendapatkan ide untuk menciptakan pop-up setelah perusahaan mobil raksasa tidak senang dengan konten situs yang membicarakan tentang perilaku seks tidak wajar.Oleh karena itu, saya menciptakan suatu kode untuk membuat window baru dan menempatkan iklan di dalamnya. Saya minta maaf. Niat kami sebelumnya adalah baik.
Esai tersebut secara lengkap menggambarkan opini Zuckerman tentang model bisnis berbasis iklan yang menurutnya tidak cocok untuk lingkungan internet.
Nah loh, semoga ke depannya para penyedia iklan berpikir ulang untuk menggunakan model iklan seperti ini yang sebagian besar tidak disukai netizen.
Tidak ada komentar